PT GSP dalam monitoring dan evaluasi terhadap dampak yang ditimbulkan dari kegiatan operasional pengelolaan hutan telah dilakukan pada beberapa kegiatan seperti terhadap kondisi hutan, sistem pemanenan, tata usaha kayu, serta dampak terhadap lingkungan/ekologi dan sosial.
1. Sistem monitoring terhadap kondisi hutan
PT GSP dalam memonitor kondisi hutannya dilakukan melalui pengukuran komposisi dan struktur tegakan hutan melalui kegiatan ITSP dan dilakukan kegiatan pendataan pohon binaan sebagai potensi produksi hutan dimasa depan serta pengukuran riap tegakan melalui Petak Ukur Permanen (PUP) untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan regenerasi hutan.
2. Sistem monitoring pemanenan hutan
PT GSP sudah menerapkan sistem pemanenan dengan Reduced Impact Logging (RIL) sejak tahun 2014 . dan telah di lakukan Monitoring dan Evaluasi untuk memberi rekomendasi kegiatan Reduced Impact Logging (RIL) selanjutnya.
3. Sistem Tata Usaha Kayu.
PT GSP dalam mengimplementasikan system dokumentasi log sesuai dengan Peraturan yang ada dan juga sudah menerapkan Sistim Informasi Penatausahaan Hasil Hutan Kayu Nasional dari Departemen Kehutanan secara on-line (SI-PUHH on-line) yang dimulai sejak tahun 2009.
4. Sistem monitoring terhadap Dampak Lingkungan
PT GSP dalam memonitor dampak lingkungan akibat kegiatan opersional yang dilakukan diantaranya pemantauan sungai baik fisik, kimia maupun biota air air sungai itu.
Pengamatan laju erosi dilakukan di area yang terkena dampak langsung dari kegiatan opersional seperti di jalan cabang, jalan sarad dan TPn. Pengamatan dilakukan dengan pembuatan bak erosi dan patok erosi yang dipasang di tempat-tempat tersebut diatas dengan periode pengamatan setiap sebulan sekali.
Sistim monitoring terhadap areal konservasi HCVF (High Conservation Value Forest)dilaksanakan dengan tujuan melaksanakan monitoring terhadap kondisi nilai-nilai konservasi penting yang dikandungnya. Sistem monitoring yang dilaksanakan diantaranya melalui pemantauan kondisi area-area yang termasuk nilai konservasi penting (NKT) dengan survey flora dan fauna, pengamatan melalui citra landsat dan pemeliharaan batas areal yang ditetapkan sebagai NKT.
5. Monitoring Kelola Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Desa Binaan
Kegiatan monitoring dan evaluasi juga dilaksanakan pada bidang sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketergantungan masyarakat pada hutan dan dampak dari keberadaan unit manajemen PT GSP terhadap masyarakat disekitar hutan. Survei sosial ini telah dilaksanakan di semua desa binaan melalui kegiatan PRA (Participatory Rural Appraisal) tahun 2013. Dan penilaian dampak sosial (Social Impact Assessment) telah dilakukan Nopember 2015 bekerjasama dengan PT Wana Aksara.
6. Monitoring dan Evaluasi Rencana Operasional (RO)
Sistim monitoring dan evaluasi di PT GSP dilakukan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) sebagai struktur organisasi fungsional pengawasan perusahaan. Pengawasan dilakukan untuk memonitor pencapaian Rencana Opersional kegiatan sekaligus evaluasi untuk mencapaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan hutan produksi lestari (PHPL).
Kegiatan yang dimonitor meliputi kegiatan-kegiatan TPTI (termasuk produksi dan perlinhut) dan Non TPTI, Kelola Lingkungan dan Kelola Sosial/PMDH. Monitoring dilakukan per semester sebagai upaya untuk memonitor kemajuan pencapaian kinerja dari tiap bagian kegiatan (Perencanaan, Pembinaan hutan, Kelola lingkungan dan Kelola sosial). Dan hasil monitoring dievaluasi untuk mendapatkan rekomendasi sebagai upaya perbaikan kinerja yang dicapai.