RKUPHHK merupakan kerangka pikir dan rencana strategis pemanfaatan hutan yang akan dikembangkan oleh PT. Graha Sentosa Permai. Penyusunannya didasarkan pada kondisi serta data dan fakta actual di lapangan, sesuai dengan konsep Pengelolaan Hutan Produksi Alam Lestari (PHAPL) dalam rangka menghadapi tuntutan pasar internasional terhadap produk kayu hutan tropis. Oleh karena itu, rencana kelola pengusahaan hutan IUPHHK PT. Graha Sentosa Permai diarahkan untuk dapat memenuhi criteria dan indicator PHAPL dan Sustainable Forest Management (SFM), Kriteria yang ditetapkan yang meliputi empat aspek pengelolaan yaitu: Aspek Prasyarat, Aspek Produksi, Aspek Ekologi dan Aspek Sosial.
Sistem Silvikultur. Penentuan system silvikultur ditentukan berdasarkan pada tujuan pengelolaan dan kondisi biofisik areal kerja yang dikelola. PT. Graha Sentosa Permai menerapkan system silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) dalam pemanfataan dan penglolaan areal kerja IUPHHK-nya. Penerapan system ini didasarkan beberapa hal , yakni :
a. Potensi tegakan masak tebang dan pohon inti memenuhi syarat teknis system silvikultur TPTI,
b. Kajian terhadap tingkat erosivitas potensial yang didasarkan pada kondisi topografi dan jenis tanah tanah,
c. Komposisi pohon kelompok jenis niagawi memiliki persentase yang cukup tinggi,
d. Hasil Produksi kayu diarahkan untuk kelas kayu pertukangan.
System silvikutur TPTI diterapkan pada areal yang berhutan, baik areal Virgin Forest maupun bekas tebangan (Log Over Area). Adapun tujuan system TPTI ini adalah unutk mengatur pengelolaan hutan alam produksi lestari agar dapat diperoleh manfaat berupa peningkatan nilai hutan baik kuantitas maupun kualitas pada areal bekas tebangan untuk siklus tebangan berikutnya, yang diharapkan dapat berfungsi sebagai penghasil kayu secara lestari.